Selama berpuluh-puluh tahun, kebanyakan penduduk Kota Guangzhou di bagian selatan Cina rela mematuhi kebijakan ketat "satu anak cukup". Namun kini kesabaran mereka telah habis. Pasalnya, pemerintah setempat mulai membuat kebijakan baru, yakni "satu anjing cukup". Demikian dilansir Reuters, Senin (17/8).
Kebijakan yang sama pernah diberlakukan pada masa pemerintahan presiden pertama Cina, Mao Zedong. Namun seiring perkembangan gaya hidup yang juga dipengaruhi budaya Barat, keluarga-keluarga kelas menengah atas mulai melanggar aturan hingga akhirnya kebijakan tersebut terlupakan.
Kini, kebijakan itu kembali diberlakukan mulai 1 Juli silam. Alasannya adalah lantaran anjing bertuan yang berkeliaran di jalanan Guangzhou dan Beijing kian banyak. Di Guangzhou saja, jumlah anjing "tak terdaftar" sudah mencapai seratus ribu ekor. Di samping itu, keluhan warga yang keberatan dengan banyaknya populasi anjing yang memenuhi lingkungan penduduk juga meningkat.
Namun selain mereka yang mendukung, yang menolak kebijakan "satu anjing" juga tak sedikit. Bahkan kebanyakan pemilik binatang peliharaan di kota metropolis itu memilih untuk tak mengindahkan peraturan tersebut. Selain itu, mereka juga berusaha mengelak dengan alasan anjing sudah menjadi bagian dari hidup dan peraturan itu sangat diskriminatif.
Meski tak mendukung, kelompok pembela hak hewan Animals Asia mengingatkan agar para pemilik hewan mau mematuhi kebijakan itu untuk sementara. Melalui Irene Fung, Manajer Animals Asia, kelompok ini menyarankan agar para pemilik hewan meminta saudara atau teman untuk mendaftarkan anjing itu sebagai milik mereka. Pasalnya, jika tertangkap basah melanggar, mereka akan didenda sebesar dua ribu Yuan atau hampir Rp 2 juta.
Demi partisipasi penduduk, pemerintah setempat pun menurunkan biaya pendaftaran anjing dari sekitar 10 ribu Yuan atau Rp 14,5 juta menjadi 500 Yuan atau sekitar Rp 700 ribu per anjing.
Beberapa kota lain di Cina juga sudah menerapkan hukum yang mengatur pemeliharaan anjing, seperti di Nanjing dan Beijing. Di Beijing, warga dilarang memelihara anjing bertubuh besar.
Friday, August 21, 2009
Cina Berlakukan Kebijakan "Satu Anjing Cukup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment