Age of Stupid, Dunia yang Penuh Ancaman
Sebuah leaflet menggambarkan alur sejarah tentang abad kebodohan dan abad kecerdasan dipajang di Global Campaign on Climate Action (GCCA) di Tugu Proklamasi, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Selatan. Digambarkan dalam leaflet itu, dunia penuh dengan ancaman!
Pada Leaflet tersebut, abad kebodohan dituliskan mulai pada tahun 1850-2090. Masa itu manusia menjadi pengaruh yang dominan terhadap biosfir dan iklim. Akhir masa itu dilukiskan dengan kepunahan massal. Punahnya sebagian besar spesies tanaman dan hewan secara tiba-tiba antara tahun 2020 dan 2090 yang diikuti oleh turunnya populasi manusia menjadi paling banyak 7,4% dari 9 milyar orang.
Adakah abad kecerdasan? Tidak ada bagian yang menjelaskan masa itu. Kumungkinan mahluk hidup tidak bisa mencapai masa itu dikarenakan tragedi yang terus berlangsung pada masa sebelumnya.
Menurut kordiantor acara GCCA, Rully Prayoga, hal di atas bisa dihindari jika saat ini para pemimpin dunia bisa mempercepat dan sadar tentang negosiasi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang saat ini tersendat.
"Kita menghitung waktu yang tersisa untuk satu pertemuan paling penting dalam kehidupan kita. Desember ini pemimpin dunia akan berkumpul di Kopenhagen, Denmark untuk mendorong kesepatakan iklim," ujarnya.
Dikatakan dia, dampak perubahan iklim semakin meningkat dari hari ke hari. Masyarakat pun memiliki kesempatan mengubah diri ke arah yang lebih baik.
"Satu perjanjian iklim yang kuat tidak hanya akan membalik perubahan iklim yang berbahaya, namun juga membantu kita mengatasi tantangan terbesar dunia saat ini," jelasnya.
Rencananya, pada acara ini akan diputarkan film karya Franny Amstrong yang berjudul 'The Age of Stupid'. Film ini dibintangi oleh nominator Oscar Pete Poslethwaite, yang memerani seorang tua yang hidup di masa kehancuran bumi di tahun 2055. Lalu, seperti apa gambaran bumi pada masa itu? semoga anak cucu kita bisa menikmati tanpa adanya bahaya dari alam dan manusia.
Saturday, October 17, 2009
Age of Stupid, Dunia yang Penuh Ancaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment